Perkara Yang Membatalkan Puasa: Wajib Baca Perkara Yang Membatalkan Puasa
Perkara yang membatalkan puasa wajib diketahui sebelum melakukan Ibadat Puasa terutama menjelang masuknya bulan Ramadhan.
Perkara yang membatalkan puasa penting kerana setelah kita mengetahuinya kita boleh cuba mengelak daripada melakukannya jika mampu.
Puasa secara istilah bermakna menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan sejak terbit fajar (waktu subuh) hingga terbenamnya matahari (waktu magrib) dengan niat karena Allah. Puasa Ramadan wajib hukumnya untuk umat Islam yang mukallaf. Yang membatalkan puasa bukan hanya makan dan minum semata.
Kewajiban puasa untuk umat Islam tercantum dalam Surah al-Baqarah:183, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Puasa termasuk dalam lima rukun Islam. Dalam hadis riwayat muslim, disebutkan dari Abdullah, Nabi Muhammad saw. bersabda, “Islam dibangun di atas lima dasar, yakni bersaksi bahwa tidak ada tuhan melainkan Allah, mendirikan salat, menunaikan zakat, mengerjakan haji, dan berpuasa pada bulan Ramadan.
Perkara yang membatalkan puasa”
Baca Juga: Perkara Yang Membatalkan Wudhu
Carian Tertinggi Di Google Tahun 2024.
- Cara Memohon STR 2024
- Login PTPTN: Semakan Penyata Baki Pinjaman & Permohonan Baru
- Cara Semakan Permohonan STR 2024
- Contoh Kertas Kerja
- Surat Permohonan Kerja Kosong. Contoh Surat Mohon Kerja TERKINI.
- RAYUAN STR: Alasan Tidak Lulus & Permohonan Semula
- Contoh Surat Rasmi
- Biasiswa Sekolah Menengah
- Biasiswa Kecil Persekutuan 2024: Cara Permohonan BKP Online
Rukun Puasa
Rukun-rukun puasa adalah seperti berikut:
1. Niat
- Niat puasa adalah wajib. Menurut mazhab Imam Shafie niat puasa wajib setiap malam. Siapa yang terlupa niat tidak sah puasa mereka.
- Menurut mazhab Imam Maliki pula kita boleh berniat sebulan bagi bulan Ramadhan, jadi bagi memudahkan kita Taklik Mazhab Imam Maliki untuk niat sebulan penuh bulan Ramadhan dan niat juga setiap malam seperti mana pegangan Imam Shafie.
- Waktu niat puasa adalah apabila masuk waktu maghrib sehingga sebelum azan subuh hari kita ingin berpuasa.
Wajib baca: 13 Rukun Solat & Kesilapan Semasa Solat
2. Orang Yang Berpuasa
- Orang yang berpuasa termasuk dalam kategori Rukun Puasa.
Baca juga: Sekolah Siraj JAWI:Permohonan Sekolah Integrasi Rendah Agama JAWI.
3. Tidak Melakukan Perkara Yang Membatalkan Puasa
- Tidak melakukan perkara yang membatalkan puasa juga termasuk dalam Rukun Puasa. Artikel ini akan menghuraikan perkara-perkara yang membatalkan puasa yang wajib kita tahu sebelum melakukan Ibadat Puasa.
Baca Juga:Biasiswa PIDM :Cara Permohonan Tarikh & Syarat Kelayakan Biasiswa PIDM
Perkara Yang Membatalkan Puasa
Terdapat beberapa perkara yang membatalkan puasa seperti berikut:
1. Makan dan Minum
- Makan, minum, dan segala sesuatu yang masuk melalu lubang pada anggota tubuh pada siang hari (waktu berpuasa), jika dilakukan secara sengaja, akan membatalkan puasa.
- Makan dan minum selama puasa Ramadan hanya dapat dilakukan sebelum fajar (waktu subuh) dan setelah matahari terbenam (magrib). Dasarnya adalah Surah al-Baqarah:187, ” … makan dan minumlah sampai waktu fajar tiba dengan dapat membedakan antara benang putih dan hitam …”
- Makan atau minumnya seseorang yang lupa, tidak membatalkan puasa.Diriwayatkan, Nabi Muhammad bersabda, “Siapa yang lupa keadaannya sedang berpuasa, kemudian ia makan dan minum, maka hendaklah ia menyempurnakan puasanya, karena sesungguhnya Allah-lah yang memberikan makanan dan minuman itu”. (H.R. al-Bukhari 1797 dan Muslim 1952)
Baca Juga: Wang Tidak Dituntut eGumis:Cara Semak WTD (https://egumis.anm.gov.my/)
2. Hubungan Badan Waktu Puasa
- Suami-istri yang melakukan hubungan seksual dengan sengaja di antara waktu fajar terbit hingga matahari terbenam, berarti puasanya batal. Suami-istri yang demikian, wajib mengganti puasa yang gugur itu di luar bulan Ramadan.
- Selain itu, mereka mesti membayar kafarat salah satu dari tiga pilihan, yaitu memerdekakan seorang budak, atau jika tidak mampu mesti berpuasa 2 bulan berturut-turut, atau jika tidk mampu, memberi makan 60 orang miskin.
Anda juga boleh menyemak bantuan eBelia pemerkasa RM150 di sini. Bantuan eBelia PEMERKASA RM150
3. Muntah Disengaja
Muntah dengan sengaja jjuga termasuk Perkara yang membatalkan puasa
- Seseorang yang sengaja muntah, atau memasukkan benda ke dalam mulut hingga muntah, batal puasanya. Sebaliknya, jika muntah itu tidak disengaja, atau terjadi karena sakit, puasa tidak batal. Diriwayatkan, Nabi Muhammad bersabda, “Ssiapa yang tidak sengaja muntah, maka ia tidak diwajibkan untuk mengganti puasanya, dan siapa yang sengaja muntah maka ia wajib mengganti puasanya”. (H.R al-Tirmidzi 653 dan Ibn Majah 1666).
Baca Juga: Surat Beranak Online JPN: Daftar Kelahiran Online
4. Keluar Air Mani Secara Sengaja
Keluar mani secara sengaja termasuk Perkara yang membatalkan puasa.
- Sengaja Keluarnya air mani yang terjadi karena sentuhan kulit meski tanpa hubungan seksual, membatalkan puasa. Keluarnya mani ini baik dalam konteks masturbasi (onani) maupun sentuhan dengan pasangan. Namun, jika mani keluar karena mimpi basah, hal ini dikategorikan tidak sengaja, sehingga puasa tidak batal.
Baca Juga: MyFutureJobs:Cara Daftar Baru & Login Portal Mencari Pekerjaan (MyFutureJobs.gov.my)
5. Haid/Nifas
- Haid atau datang bulan bagi perempuan juga membatalkan puasa. Perempuan yang mengalami haid saat Ramadan dapat menggantinya dengan puasa sejumlah hari haid di luar bulan puasa. Hal yang sama berlaku untuk nifas, ketika perempuan mengeluarkan darah akibat proses melahirkan.
- Diriwayatkan Aisyah, “Kami (kaum perempuan) diperintahkan untuk mengganti puasa yang ditinggalkan, tetapi tidak diperintahkan untuk mengganti salat yang ditinggalkan”. (H.R. Muslim 508)
Baca Juga: Soalan & Jawapan Medsi :Contoh soalan & Jawapan MEdSI Terkini
6. Melahirkan Anak
Melahirkan anak juaga termasuk Perkara yang membatalkan puasa
- Apabila seseorang melahirkan anak atau bakal anak yakni janin (keguguran) biasanya bersekali dengan darah wiladah yang juga membatalkan puasa mereka.
Baca Juga: Biasiswa MyBrain SC :Permohonan Biasiswa PHD,Master & Ijazah Pertama
7. Hilang Akal/Gila
- Gila ataupun hilang akal antara Perkara yang membatalkan puasa.
- Apabila seseorang mendadak gila ketika sedang mengerjakan ibadah puasa, maka puasanya batal. Puasa diwajibkan untuk umat Islam yang baligh (dewasa), berakal sehat, dan tidak terkena halangan.
- Jika seseorang pengsan ia jjuga termasuk kategori hilang akal. Pengsan sepanjang hari penuh membatalkan puasa. Jika sempat sedar sebelum waktu berbuka puasa tidak batal.
- Tidur juga termasuk dalam kategori hilang akal, namun tidur tidak membatalkan puasa walaupun tidur sehari penuh.
Baca Juga:Bantuan Tambahan RM500 PEMERKASA:Semakan Kelayakan Untuk B40 & Penerima BPR
8.Murtad
- Jika seseorang keluar dari Islam, maka dengan sendirinya puasa orang tersebut batal. Yang termasuk dalam kategori murtad adalah mengingkari keesaan Allah atau mengingkari hukum syariat.
Jika puasa bata anda perlu menggantikan puasa tersebut setelah Ramadhan berlalu. Anda mungkin perlu hanya ganti ataupun ganti dengan bayar fidyah ataupu bayar fidyah sahaja.
Baca Juga: Bantuan Kanak-kanak (BKK) Cara mohon BKK
Tiga Tingkatan Puasa
Menurut al-Ghazali Pada praktiknya, menurut al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin, terdapat tiga tingkatan puasa bagi umat Islam, yaitu puasa umum, khusus, dan puasa khususnya khusus (khususil khusus).
- Puasa umum adalah menahan perut dan kemaluan dari upaya memenuhi kebutuhan syahwat. Hal-hal di atas tergolong menjadi pembatal puasa umum ini.
- Puasa khusus adalah menahan pendengaran, penglihatan, pencecapan, tangan, kaki dan seluruh anggota tubuh dari perbuatan dosa. Dalam puasa jenis ini, melakukan maksiat yang melibatkan anggota-anggota tubuh di atas, menjadi pembatal.
- Puasa khususnya-khusus, adalah menahan hati dan pikiran agar tidak memikirkan selain Allah dan tidak memikirkan lagi keduniawian. Dalam puasa jenis ini yang menjadi puasanya para nabi, shiddiqin dan muqarrabin, jika terlintas pikiran selain Allah, maka ini menjadi pembatal.
Anda juga boleh semak di sini untuk perkara yang membatalkan puasa Majlis Agama Islam
Contoh Surat
Baca di Sini senarai contoh surat lain :
- Contoh Surat Perjanjian:Sewa Rumah, Jual Beli Kenderaan/Tanah, Ubahsuai Rumah, Kerja, Sewa Kedai & Jual Beli Haiwan
- Contoh Surat Rasmi:Aduan,Rayuan,Permohonan, Kerja,Berhenti Kerja, Mohon Sumbangan Format Terkini
- Contoh Surat Kebenaran Kepada Pejabat Hutan Masuk Hutan Simpan
- Contoh Surat Perjanjian Sewa Rumah (Format Terkini)
- Contoh Surat Permohonan Bantuan Bekalan Air Untuk Kenduri
- Surat Permohonan Kerja Kosong:Teknik Menulis & Contoh Surat Mohon Kerja TERKINI.
- Contoh Surat Wakil Kuasa:Urusan JPJ/Sebutharga/Bank/Myeg/LHDN/Majikan
- Surat Rayuan Ibadah Haji:Contoh Surat Mengikut Kategori & Borang Rayuan Haji
- Surat Rayuan MRSM:Format Surat Rayuan MRSM & Contoh Surat
- Contoh Kertas Kerja :Format Terkini & Cara Tulis
- Kertas Kerja:Contoh / Format Terkini & Cara Tulis
- Contoh Resume Terbaik Mengikut Format Terkini
- Contoh Invois:Cara Semak Invois & Format Invois
Terima kasih. Semoga perkongsian tentang Perkara Yang Membatalkan Puasa ini memudahkan urusan anda semua insyaAllah.
Kewajipan Orang Yang Berilmu.
- Menuntut Ilmu
- Mengamalkan Ilmu
- Menyebarkan Ilmu
Smoga Bermanfaat keptennews.com